Minggu, 07 Oktober 2012

Klasifikasi lebah


Klasifikasi ilmiah lebah

Kingdom Animalia
Phylum Arthropoda
Class Insecta
Order Hymenoptera
Family Apidea
Genus Apis
Spesies
- Apis andreniformis
- Apis cerana, lebah madu timur
- Apis dorsata, lebah madu raksasa
- Apis florae, lebah madu kerdil
- Apis mellifer, lebah madu barat
- dan lain-lain
Anatomi lebah terdiri dari dua bagian:
A. Stuktur Eksternal
· Kepala
Bagian kepala terdiri dari mata, antena, dan mulut. Mata dibedakan menjadi dua yaitu mata majemuk di kedua sisi kepala dan mata dan mata sederhana di bagian dahi. Mulut terdiri dari bagian pemotong benda keras dan proboscis yang berupa belalai sebagai penghisap bagian cair seperti air, nektar, dan madu.
· Dada
Dada terdiri dari empat segmen yang saling berhubungan erat, yaitu:
- Prothorax :bagian yang menopang sepasang kaki pertama.
- Mesothorax :bagian terbesar yang menopang sayap dan sepasang kaki tengah.
- Metathorax :bagian yang menopang sepasang sayap belakang dan sepasang kaki belakang.
- Propodeum :bagian terbesar internal dada, diisi oleh otot-otot yang menggerakkan sayap, kaki, kepala, dan perut di bawah koordinasi sistem syaraf.
Lebah memiliki tiga pasang kaki dan masing-masing kaki terdiri dari enam pasang segmen yang dihubungkan oleh penghubung fleksibel. Pada bagian belakang lebah pekerja tertdapat sebuah kantong pollen yang digunakan untuk mengumpulkan tepung sari bunga (pollen).
· Perut
Pada lebah ratu dan pekerja terlihat jelas enam segmen perut dan tiga segmen lainnya mengalami degradasi dan perubahan bentuk sehingga tidak dapat dibedakan. Pada lebah jantan terlihat jelas tujuh segmen. Setiap segmen perut terdiri dari dua lembar, yaitu atas dan bawah dimana bagian atas lebih besar dari lembaran bawah.
· Sengat
Sengat lebah madu mirip dengan penyemprot ovum (ovipositor), tapi telah mengalami sedikit modifikasi sehingga cocok untuk menyemprotkan racun lebah.
B. Stuktur Internal
· Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada lebah madu terdiri dari: mulut, esofagus, kantong madu, proventriculus, ventrikulus, usus besar, colon, dan rectum.
· Sistem penginderaan
Sistem penginderaan pada lebah meliputi indra penglihat, indra pencium, dan indra peraba. Indra penglihatan adalah berupa mata majemuk yang berfungsi mendeteksi obyek secara akurat. Indra penciuman terdapat pada antena lebah yang berfungsi untuk mengenali dan mempresepsikan bau secara cepat dan tajam. Pada lebah madu, indra peraba merupakan yang paling berkembang. Para lebah pekerja banyak mengandalkan indra peraba ini. Indra ini digunakan untuk menguji secara tepat dan akurat benda yang disentuhnya.
· Sistem reproduksi
Hanya pada lebah jantan dan lebah ratu organ reproduksi berkembang sempurna. Seekor lebah ratu dewasa produktif dapat mengeluarkan 1000-2000 sel telur per hari. Oleh karena itu ovariumnya sangat besar hampir memenuhi rongga perut. Di dalam lebah ratu terdapat spermateka yang berfungsi untuk menyimpan sperma pada saat lebah ratu kawin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar